Sabtu, 02 Mei 2009

halloween

_Di Amerika, Halloween merupakan salah satu hari raya nasional yang kerap diperingati dengan pesta besar-besaran. Dari anak kecil, remaja, hingga dewasa beramai-ramai memeriahkan acara yang jatuh pada tanggal 31 Oktober ini dengan berbagai macam pesta.-

Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan masyarakat pada hari raya Halloween antara lain pesta kostum, nonton film horor, dan mengunjungi rumah hantu. Tetapi, yang paling disukai anak-anak kecil biasanya acara “trik-or-treating” atau mengelilingi kompleks perumahan dan mengetuk pintu para penghuni rumah sambil meminta permen.

Halloween bersimbolkan buah labu dan diasosiakan dengan horor. Tak heran jika para peserta pesta sering memakai kostum gambar hantu, nenek sihir, drakula, atau mummi.

Memang masih banyak orang Amerika sendiri maupun di Negara lain yang enggan merayakan pesta ini karena memiliki persepsi keliru tentang Halloween. Mereka beranggapan bahwa pesta Halloween identik dengan perayaan hantu.

Kata Halloween adalah kependekan dari “All-hallow-even” yang berarti hari sebelum “All Hallows’ Day” yang sering juga disebut “All Saints’Day”, dalam Bahasa Indonesia artinya hari suci. Singkatnya, Halloweem merupakan pra kondisi hari raya Thanksgiving dan hari besar Natal.

Sejarahnya, Halloween merupakan rangkaian ritual agama kaum Pagan di kawasan Eropa Utara. Karena menjadi tradisi kuat, Paus Gregory III dan Gregory IV memindahkan hari raya besar Kristen lama (Old Christian) “All Saints’ Day” dari tanggal 13 bulan Mei ke tanggal 1 bulan November.

Pada abad ke-9, Gereja mengukur jatuhnya hari suci berdasar kalender Florentine, dan memasukkan “All Saints Day” sebagai bagian ritual agama. Seperti halnya hari ritual agama, Halloween dirayakan sehari sebelum hari suci yang jatuh pada hari Minggu. Tetapi. kebanyakan Negara tetap merayakan pada tanggal 31 bulan Oktober. Acara ritual agama ini sempat dihapus pada tahun 1955, tapi kemudian dimasukkan kembali ke kalender masa sesudah konsili Vatican II.

Halloween menjadi hari raya nasional di Amerika sejak abad ke-19. Sebelumnya, sekitar tahun 1800-an kaum Puritan menentang keras hari raya yang jatuh di musim gugur ini. Almanak Amerika dari akhir abad 18 sampai awal 19 tidak memasukkan Halloween sebagai salah satu hari raya nasional. Sampai akhirnya terjadi migrasi besar-besaran warga Irlandia dan Skotlandia ke Amerika pada abad ke-19. Mereka membawa pengaruh besar dan menjadikan Halloween sebagai hari raya nasional di Amerika.

Seperti sudah dibahas, salah satu aktifitas populer Halloween adalah ber- “Trick or Treating” sambil mengelilingi kompleks perumahan dan meminta permen kepada penghuni rumah. Karena aktifitas ini mengharuskan anak-anak kecil pergi ke luar rumah dan berjalan-jalan di luar, ada beberapa tips sehat untuk para orangtua yang berencana mengajak anak-anaknya pergi “Trik or Treating”:

• Pastikan anak anda makan sebelum pergi.
• Anak-anak harus ditemani orangtua selama berpergian.
• Beli kostum anti bakar, dan membawa payung atau jaket hujan
• Jangan lupa menyuruh anak ke kamar mandi sebelum pergi.
• Jangan ijinkan anak-anak memakan permen sebelum anda periksa. Lebih baik anak mengkonsumsi permen setelah pulang..
• Bawa botol air minum agar tidak kehausan.

Berikut ini adalah beberapa resep populer pesta Halloween yang bisa dicoba:

1. Panekuk Labu (Pumpkin Pancake)
Bahan-bahan:
• 2 cangkir tepung terigu
• 2 sendok makan gula halus
• 4 sendok makan baking soda
• 1 sendok teh garam
• 1 sendok teh bubuk kayu manis
• 1 ½ cangkir susu segar
• 1 cangkir labu yang sudah digiling halus
• 4 butir telur, pisahkan kuning dan putihnya
• ¼ cangkir mentega cair

Cara membuat:
Ayak semua bahan-bahan kering. Campurkan susu, kuning telur, mentega dan labu. Aduk dan satukan dengan bahan-bahan kering sehingga menyatu. Kocok putih telur sampai berbusa dan campurkan dengan adonan. Tuangkan sekitar sepertiga cangkir adonan ke penggorengan yang sudah diolesi dengan mentega. Goreng sampai kedua sisi berwarna coklat muda. Sajikan dengan madu atau sirup panekuk.

2. Puding Labu (Pumpkin Pudding)
Bahan-bahan:
• 1 cangkir labu yang sudah digiling halus
• ½ cangkir tepung terigu
• ½ cangkir mentega yang sudah dihaluskan
• ½ cangkir selai aprikot (apricot jam)
• ½ cangkir kismis
• 1 sendok makan baking soda
• 1 butir telur
• ½ sendok teh rempah-rempah (bubuk kayu manis dan pala)

Cara membuat:
Oleskan mentega ke loyang ukuran sedang. Aduk mentega dan selai apricot sampai halus. Kocok telur. Masukkan labu, rempah-rempah, baking soda, dan kismis. Aduk semua adonan sampai rata. Tuangkan adonan ke loyang dan tutup rapat-rapat dengan kertas aluminium dan ikat dengan tali untuk mencegah adonan tumpah. Siapkan panci besar dan tuangkan air panas ke panci. Taruh loyang ke dalam panci dengan menggunakan tatakan kaki tiga. Tunggu sampai air mendidih selama tiga jam. Angkat dan taruh di dalam kulkas sampai dingin dan mengeras. Santap dengan krim.

3. Sup Labu Tomat Kemangi
Bahan-bahan:
• 1 buah labu ukuran kecil, potong kecil-kecil
• 7 buah tomat, kulitkan dan potong-potong
• 4 cangkir kaldu ayam
• 8-10 buah wortel, iris kecil-kecil
• 1 siung bawang Bombay ukuran sedang
• 2-3 siung bawang puti, cincang kasar
• 1 cangkir jamur, potong kecil-kecil
• 2 sendok makan kemangi, iris halus
• ½ bungkus mentega atau margarine
• 1 sendok the garam
• Lada hitam sesuai selera
• 1 sendok the gula
• ¼ cangkir krim
• ½ sendok rempah-rempah (bubuk kayu manis dan pala)

Cara membuat:
Dalam panci besar, tuangkan kaldu ayam, labu, dan wortel. Aduk rata sampai mendidih. Kecilkan api dan aduk sesekali selama setengah jam. Taruh mentega atau margarin di panci penggoreng, dan tumis bawang Bombay, bawang putih, dan jamur sampai kecoklatan. Masukkan tomat dan tetap goreng selama lima menit. Campurkan semua bahan kecuali gula, rempah-rempah dan krim ke dalam blender sampai halus. Masukkan adonan ini ke dalam panci. Taruh gula, rempah-rempah, dan krim ke dalam panci dan aduk sampai rata. Masak dengan api kecil selama kurang lebih sepuluh menit. Sajikan dengan roti panggang bawang putih (garlic bread). (Inna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar